Thursday, January 31, 2013

Farewell

This blog is no longer active.
The author has moved to another blog.

Peace ^__^


Wednesday, April 11, 2012

Dont give up.


Short post. Basically, the video has said it all.

I tend to give up on things so easily. Because I usually think that I cant finish the race or I'm not strong enough to face whatever is coming through.

But, hopefully, I wont give up for... DnT.
It's supposed to be an everlasting journey kan?

" When you dont give up, you cant fail. "

Monday, November 7, 2011

something special.

*One of my fav ad, shared by my Behavioural Science's lecturer. =)



"Why am I different from others?"
"Why do you have to be like others?"

You don't have to be like others to shine. 

You are born special. Each one of us was born special. 
You just have to treasure what is the special element within you. 
And there's no secret ingredient to make it special, you just have to believe that it is special. 
;)
p/s : this is random but this advert reminds me of this hadith,

"Manusia seperti logam, terpilihnya mereka semasa jahiliyyah, terpilih juga mereka semasa Islam, sekiranya mereka faham" (Muttafaq alaih)

Wednesday, November 2, 2011

Take five.



Bismillahirrahmanirrahim.

Amaran : post ini tidak tersusun langsung dan berbahasa rojak. Sekadar contengan di sore rabu.

*accidentally fall asleep in class*
MissX : Hei hei bangun bangun. Belajar untuk ummat kannnn. (sambil pukul2)
Kiddo : *rasa tertampar ya di situ*

Scene di atas memang kerap berlaku. Hal ini disebabkan oleh sifat pemalas dan mudah tertidur saya di dalam setiap lectures yang saya hadiri. Ok, cukup ayat esei sampai disitu.


Seronok kan?
When you have a friend who constantly remind you the purpose you're there at the university. =)

It's interesting being a medical student, at least for now. It really makes you think that Allah is SOOOOO superior and SOOOOO genius.

Cumanya, errr agak takut kalaulah course ini akan menjadikan saya satu manusia robot yang tidak ber-ruh dan hidup dalam rutin yang errr sama setiapppp hari. Sebabnya, setiap hari...
Kami lebih banyak diingatkan untuk strive dan struggle untuk menjadi seorang doktor compared to betapa kuatnya kami kena berkerja untuk menjadi muslim ideal.
Dan kami lebih banyak ditekan untuk fokus dalam kerjaya sebagai doktor, sedangkan kami ada tugas dan fokus lain yang lebih besar kat bumi Allah ni.
Er, bukan nak kata salah bila diingatkan dengan benda2 macam tu. Tak, betul dah apa yang dipesan. Cuma cumaaaaa, bagi orang yang sangat mudah alpa, lalai, lupa macam saya - Ini adalah satu benda yang bahaya!

We, human beings are created in a very complex way. Kalau tak, tak kan lah wujud satu fakulti untuk belajar pasal body manusia ni je kan. So, the question here is...

Sesuatu yang dicipta dengan sangattt teliti dan sangat payah (pada pandangan manusia lah) ni pastinya diciptakan untuk sesuatu yang sangatttt besar.
Analoginya di sini... sebuah mesin yang sangat canggih pastilah dicipta dan direka dengan sangat teliti supaya ia dapat berfungsi dengan baik dan tip top gitu.
Contohnya Supercomputer yang boleh perform 1,000,000 instructions dalam 1 saat. Woahhhh.
Kita manusia, penciptaan kita jauhhhh lagi kompleks dari penciptaan supercomputer. Buktinya, ada ke manusia yang dapat cipta manusia lain yang bisa berfungsi semacam manusia normal yang lain?
Pastinya enggak ada kan?
Ya, iyaa lah.  
Jadinya, pasti ada sebab mengapa kita diciptakan, pasti punya tugas yang payah yang seharusnya kita laksanakan.
Ya, iya lah. Kamu ni ngapain sih? Cakap straight to the point aja kan bisa.
Point saya di sini ialah....

Allah tak cipta saya untuk jadi seorang doktor, engineer, nurse, PM, businessman etc. Tapi Allah kata Dia jadikan saya sebagai seorang khalifah dan untuk saya beribadah pada Dia.

So?
Kalaulah saya lebih terkejar-kejar untuk menjadi seorang doktor, maka saya telah mensia2kan tujuan saya diciptakan. Kan kan?
Umpamanya Supercomputer tadi digunakan untuk tujuan2 mudah yang komputer lain pon boleh buat. Penggunaannya tidak diutilizekan sepenuhnya. Jadi, sia2 lah kan?

Errrrr....Ya, emangnya gitu. Tapi enggak ada salahnya kok bercita2 tinggi. 
Ya benar. Tapi itu tak bermakna saya bisa mengambil enteng, memandang sebelah mata sepet tugas asal saya dilahirkan. =)

And [mention, O Muhammad], when your Lord said to the angels, "Indeed, I will make upon the earth a successive authority." (2:30) 


And I did not create the jinn and mankind except to worship Me. (51:56)


I've found this quote below and am liking it.
Pelik dan kelakar;

Ramai di kalangan kita yang memakai
title 'Muslim' sejak dari lahir,
tapi berapa ramai yang benar-benar faham
mengapa mereka memakai title itu.

Tapi ramai pulak yang memakai title
Doktor, Engineer, Akauntan, Arkitek, Usahawan, dll.,
hanya selepas 20~25 tahun mereka lahir,
tapi sangat pakar dalam bidang mereka.

Ramai yang tahu mereka tak nak mati dalam
keadaan kehilangan title 'Muslim',
dan ramai yang tahu title kedua mereka
tidak akan mempunyai makna selepas mereka
mati nanti.

Title mana yang lebih lama kita pegang?
Tapi title mana yang lebih kita faham?

Pelik dan kelakar!





Dan hakikatnya, menjadi seorang khalifah dan 'abid bukanlah semudah menaiki bas untuk ke kampus di Pandan Indah.
Kalau lah ia mudah, mestinya kita semua dah berjaya perform tugas tuh dengan baik dan sangat hebatttt sekarang.
Dan pastinyaaaaaa tidak akan muncullah berita2 dasat seperti;
"Bapa meliwat anak berusia 24 hari"
"Pelajar mengaku terlibat seks luar nikah sejak berusia 12 tahun"
"Bayi pelajar tingkatan 4 maut dikelar ibunya sendiri"

Dunia makin tua.
Masyarakat makin hilang kemanusiaan.
Ummat ini jelas membutuhkan kita.
Maka, bisakah kita rasa aman? Berenang-renang dalam lautan lectures note, dihimpit buku Guyton dan Gray's Anatomy SEMATA-MATA? =(

Er.. jawabannya pada kita.

"Kita harus punya arah hidup... the way of LIFE!"
(currently, my fav video)

Am going to end this post with a great reminder by Kiai Ustaz Rahmat Abdullah ^_^

"Memang seperti itu dakwah. Dakwah adalah cinta. Dan cinta akan meminta semuanya dari dirimu. Sampai fikiranmu. Sampai perhatianmu. Berjalan, duduk, dan tidurmu. Bahkan di saat lelapmu, isi mimpimu pun tentang dakwah. Tentang umat yg kau cintai.

Lagi-lagi memang seperti itu. Dakwah. Menyedut kekuatan pada diri. Hingga tulang belulangmu, daging terakhir yg menempel di tubuh rentamu. Tubuh yang luluh diseret-seret. Tubuh yang hancur lebur dipaksa berlari.

Seperti itu pula kejadiannya pada rambut Rasulullah. Baginda memang akan tua juga. Namun kepalanya beruban kerana beban berat dari ayat yg diturunkan Allah.

Sebagaimana tubuh mulia Umar bin Abdul Aziz. Beliau memimpin hanya sebentar. Namun kaum muslimin sangat terkesan dengannya. Tidak ada lagi orang miskin yang boleh diberi sedekah. Tubuh mulia itu terkoyak-koyak. Sukar membayangkan sekeras apa seorang Khalifah bekerja. Tubuh yang segar bugar itu sampai gugur. Hanya dalam 2 tahun beliau sakit parah kemudian meninggal. Dan memang itu yang diharapkannya; mati sebagai jiwa yang tenang.

Dan di akhirat kelak, mungkin tubuh Umar bin al-Khattab juga terlihat terkoyak-koyak hingga kepalanya menjadi botak. Umar yang perkasa pun akhirnya membawa tongkat ke mana-mana. Kurang heroik? Akhirnya diperjelaskan dengan salah satu luka paling legendaris sepanjang sejarah; luka ditikamnya seorang Khalifah yang soleh, yang sedang bermesra-mesraan dengan Tuhannya ketika solat.

Dakwah bukannya tidak melelahkan. Bukannya tidak membosankan. Dakwah bukannya tidak menyakitkan. Bahkan juga para pejuang risalah bukannya sepi dari godaan kefuturan.

Tidak! Justeru kelelahan. Apalagi rasa sakit itu selalu bersama mereka sepanjang hidupnya. Setiap hari. Satu kisah heroik, akan segera mereka sambung lagi dengan amalan yang jauh lebih "tragis". Justeru kerana rasa sakit itu selalu mereka rasakan, selalu menemani kerana rasa sakit itu selalu mengintai ke mana-mana mereka pergi yang akhirnya menjadi adaptasi biasa.

Kalau iman dan godaan rasa lelah selalu bertempur, akhirnya salah satunya harus mengalah. Dan rasa lelah itu sendiri yang akhirnya lelah untuk mencekik iman. Lalu terus berkobar dalam dada. Begitu pula rasa sakit. Hingga luka tak dirasa lagi sebagai luka. Hingga "hasrat untuk mengeluh" tidak lagi terlalu menggoda berbanding jihad yang begitu aman, selesa apalagi berkecukupan.

Begitupun Umar. Apabila Rasulullah wafat, beliau histeria. Saat Abu Bakar wafat, ia tidak lagi mengamuk. Bukannya tidak cinta pada Abu Bakar. Namun beliau seringnya "ditinggalkan", hal itu sudah menjadi kewajaran. Dan menjadi semacam suntikan bagi iman.

Dakwah itu tiada henti melainkan mati!
Janganlah keselesaan yang dimiliki melupakan diri hingga membiarkan mereka yang lainnya bersendirian bergelumang dalam lumpur kumuh membaiki moral ummat hingga dirimu berada di dalam lingkungan kelompok empukmu sahaja.

Sedarlah wahai para kader-kader di Jalan Allah!!

“Teruslah bergerak, hingga kelelahan itu lelah mengikutimu.
Teruslah berlari, hingga kebosanan itu bosan mengejarmu.
Teruslah berjalan, hingga keletihan itu letih bersamamu.
Teruslah bertahan, hingga kefuturan itu futur menyertaimu.
Tetaplah berjaga, hingga kelesuan itu lesu menemanimu.”

-Sungguh kalau iman dan syaitan terus bertempur. Pada akhirnya salah satunya harus mengalah-"

Assalamualaikum.

*told ya, post yang sangat berterabur

Saturday, August 27, 2011

becoming a medical student.... oh snap.

Bismillahirrahmanirrahim.

Warning : grammatical errors, blabbering.


TWO roads diverged in a yellow wood,
And sorry I could not travel both
And be one traveler, long I stood
And looked down one as far as I could
To where it bent in the undergrowth;

In a few days... My life as a medical student will begin. But... to start the journey as a doctor-to-be, I am not clear of myself too. I mean, hello kerja doktor penat tahu. Tidur tak cukup, makan tak kenyang, masa tak banyak. Where's the fun?


And the question that has been playing in my mind since long agooo... is... Will I survive in DnT with the hectic schedules? (er masa dah jadi doctor nanti lah)
Or
Will I turn into a robot who is so-called-doctor, doing the same things everyday AIMLESSLY as if I have a reset button on my back? and slowly... forgetting the purpose of my life?

Until....

"Akak tak pernah minat pon dengan medic. Redah je. Tapi lepas akak ikut tarbiyyah, akak sedar Aku nak jadi doktor ni sebab Islam. Sebab Allah. Sebab ini caranya aku nak berdakwah kat orang" -Graduated medical student from Jakarta-

For the sake of Islam. Sounds cliche? Yesss but duhh, it's the answer that I've been looking for.
Not that I never knew that we must do everything only for the sake of Allah.
Not that no one ever told me about that. I've been reminded this lots of time.
But, maybe... because this time, it came out from a medical student itself -(an extra credit: she's a graduated med student. an add up point: murabbiah ;) huu )
If you're doing your work or preparing for you career for the sake of the worldly things - $$$, pangkat, nama, etc... you will come to no end. Because we will never be satisfied for what the dunya can give us.
"What is the life of this world but amusement and play? but verily the Home in the Hereafter,- that is life indeed, if they but knew" - (Al-Ankabut:64)
If you wanna be a doctor, because you wanna help people, do good things, give something to the community etc... then what's the different between you and the other non-muslim doctors from all over the globe?
If you're taking medicine, JUST because you have a special feeling for biology, anatomy, physiology or whatever (i-dont-know-i'm-not-yet-a-medical-student), you will come to an end, er not a good one - that's when you start to get bored of the world of a doctor.
But but but.

If you're studying, no matter what course (accountancy, dentistry, medicine, dietetic etc) for the sake of Allah; to obtain His pleasure, to serve the Ummah or to make Islam proud... With Allah wills, you will be able to walk your journey well. Because this is just like a drama in which you know that a happy ending is awaiting for you at the end of the long-tiring journey. You believe in Allah, in HIS promises and that's the reason why you wont give up (hei hei saya jenis pengalah).


10. O ye who believe! Shall I lead you to a bargain that will save you from a grievous Penalty?-
11. That ye believe in Allah and His Messenger, and that ye strive (your utmost) in the Cause of Allah, with your property and your persons: That will be best for you, if ye but knew!
12. He will forgive you your sins, and admit you to Gardens beneath which Rivers flow, and to beautiful mansions in Gardens of Eternity: that is indeed the Supreme Achievement.
(61:10-12)

You will fall sometimes, but again, duhhh, its human nature. We have our ups and downs moments but with FAITH, it's easier to stand up again and smile after each falls. It's okay to fail, it's okay to get low marks, it's okay to cry. ^_~

‎"what if every single stumble, every challenge, every experience in our life was only intended for one purpose: to bring us back to our origin? What if every win, every loss, every beauty, every fall, every cruelty, and every smile was only intended to unveil another barrier between us and God? Between us and where we began, and where we are desperately seeking to return?" Suhaibwebb.com

But (ye banyak but di sini). Well, we plan, HE plans, and He is the best planner. Mungkin doktor atau apa2 je lah course yang kita ambik bukanlah kerjaya yang terbaik untuk kita. The most we (students) can do now are to pray, give our best effort and tawakkal. kamu buat 3 benda itu, kamu gagal, kamu bukan pengalah. =) Cop, best effort ye, bukan hangat2 tahi ayam style punya effort.
Ok.
Why did I write this?
Er. entah kamu banyak bebel, isi kurang.
Isi penting : Buatlah apa-apa pon, kerja, belajar atau apa2 sekalipon... buatlah sebab tu tu Yang Satu tu, Ar-Razzaq, Al-Wahhab, Ar-Rahman, Ar-Rahim, nescaya kamu tak akan rasa ingin putus asa.
Niat tersembunyi : motivation for myself to start off as a medical student. ['',]b

D : "Kamu kenal kak XXX?"
G : "Tak"
D " "Dia doktor, anak lima dah. Tapi aktif je dalam DnT. Bawah dia ada 800++ adik yang dia kena jaga. Jadi tak ada alasan- tak ada masa. Kalau kita nak, boleh je sebenarnya"
G : *determined, in-awe face*



I shall be telling this with a sigh
Somewhere ages and ages hence:
Two roads diverged in a wood, and I—
I took the one less traveled by,
And that has made all the difference.
Sekian, assalamualaikum.

Monday, August 8, 2011

30 days... seeking for love.


Bismillahirrahmanirrahim.

10 hari dah habis. Tinggal 20 hari lagi. So, have you found your love? ;)

Wahai orang-orang yang beriman! Kamu diwajibkan berpuasa sebagaimana diwajibkan atas
orang-orang yang dahulu daripada kamu, supaya kamu bertaqwa (2:183)
The purpose of fasting has been stated in the Qur'an and that is laalakum tattaqun (english translation : So that you may become pious)

The holy month of Ramadhan is one of the signs of Allah's love to His servants. It's a sacred month for the Muslims, its like a yearly bonus for the workers after a long period of working... This whole month is a gift given by the Lord to make us as one of the muttaqin.

Some people say that this month is like a big examination, where you have to show your best effort after studying for the whole year. Those who do well in the past months will have an easier path in getting an A- becoming a muttaqin.

And some may think of Ramadhan as a motivational or a training camp in which we get the chance to renew our spirit and start everything anew again. But as usual, the effect of motivational camp wont really last if you're not determine enough.

"Bulan Ramadhan ni macam sale hujung tahun dekat hypermarket. Bayangkan Tesco buat jualan murah. Buy 1 free 10. Semua tol ke Tesco free. Jalan2 yang rosak diperbaiki. Lampu isyarat ke Tesco hijau sepanjang masa. Rugi tak kalau kita tak pergi jugak?" UstazArif

I love the way the Ustaz related the month of Ramadhan with a year-end sale.


We already know that there are so much things offered to us during this one month. Jadi enggak perlu diulang lagi perkara yang sama kan.

mode : bahasa melayu

oh oh sejak er suatu masa yang lalu sangat suka dengar orang bercakap pasal iman. sangat suka baca cerita kisah sahabat yang imannya ummphh. sangat suka dengar orang cerita pasal sifat orang beriman. suka suka suka tapi susahnya lah nak jadi orang yang beriman mantap.

"Iman dan cinta tu Allah yang kasi. Kalau takde iman macam mana nak ada cinta kat Allah" -A-

Sebelum seorang kawan cakap benda di atas, saya tak pernah tahu pun ada bond yang sangat kuat antara Iman dan cinta. haa mana pernah kisah pasal benda2 tuh. iman? percaya dan yakin dalam hati, dibuktikan dengan amal dan diucapkan dengan kata-kata. ok dalam exam - 2 markah. praktikalnya? errr.....

Ok banyak bebel . dah cukup.

hipotesis : semakin kuat keimanan kamu, semakin kuat cinta kamu.

Kalau bukan kerana iman dan cinta...
Nak ke Abu Bakar keluarkan semua harta dia untuk Perang Tabuk dan bila ditanya apa yang kamu tinggalkan untuk isteri dan anak2 kamu, dia jawab "Aku tinggalkan untuk mereka Allah dan rasulnya"
Kalau bukan kerana iman dan cinta...
Nak ke Khabbab bin Arat biarkan kulitnya dipanggang untuk pertahankan dua kalimah syahadah?
Kalau bukan kerana iman dan cinta...
Sanggup ke Uwais al-Qarni tinggalkan ibu dia yang sakit semata-mata untuk bertemu rasulullah?
Kalau bukan kerana iman dan cinta...
Possible kah untuk pemimpin2 Islam yang hebat- Salahuddin al-Ayubi, Muhammad al-Fateh, Sultan Abdul Hamid utnuk muncul?
Dan kalau bukan kerana iman dan cinta...
Sampaikah Islam pada kita hari ini?
(Dan bermacam2 'kalau bukan kerana iman dan cinta' lagi lah)

Tengok-tengok. Wah wah best kan impak iman dan cinta?

Itu mereka. Kita? Bila lagi nak rasa penangan iman dan cinta?
Maka kawan2, dengan bonus 30 hari yang Allah kasi kat kita ni, inilah masanya untuk mencari cinta! lets strive to our fullest and do our best to plant the seed of love and faith within us :)

The shaytans are not here with us now. Tinggal kita dan nafsu kita. So, what are we waiting for? Grab the chance and dont lose the opportunity because we never know if we're going to meet the next Ramadhan.

Conclusion : Those who believe in Allah and love him will do anything for the sake of His Deen.

Let's seek for the greatest love of all ^_^

Akhir kata...

Dari Abu Hurairah R.A katanya: Rasulullah SAW bersabda:"kecewa dan merugi orang yang bila namaku disebut dia tidak mengucapkan shalawat atasku, kecewa dan merugi orang yang berkesempatan hidup di bulan ramadhan tetapi tidak terampun dosa-dosanya,kecewa dan merugi orang yang berkesempatan hidup bersama orang tuanya tetapi dia tidak bisa sampai masuk surga ,"
(Hadis Riwayat Imam Ahmad)

-the end of a short, and post yang tak ter organized-